Hamas: Tak Ada Lagi Pintu Maaf Bagi Mata-Mata Israel

- April 13, 2017
Brigade Izzuddin Al-Qassam (alqassam)

Gerakan Perjuangan Islam, Harakah Al-Muqawamah Al-Islamiyyah, atau disingkat dengan Hamas menyatakan tidak ada pintu maaf dan pengampunan lagi bagi para pengkhianat dan mata-mata Israel.

Menurut keterangan dari Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional di Jalur Gaza, waktu yang diberikan bagi para mata-mata Israel berakhir pada Selasa (11 April 2017) pukul 12.00 malam.

Pada pekan lalu, tepat pada hari Selasa (4 April 2017), Kementerian Dalam Negeri mengumumkan bahwa pintu maaf terbuka bagi mereka yang telah melakukan kerjasama licik bersama Zionis Israel dan organisasi intelijennya.

“Pengampunan dilakukan melalui komunikasi orang terdekat yang berhubungan langsung dengan aparat keamanan yang dipercayai oleh pelaku,” ujar Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Palestina di Jalur Gaza, Iyad Al-Buzum seperti dilansir Safa.

Kementerian Dalam Negeri juga menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan memberikan jaminan keamanan dan perlindungan hukum bagi para pelaku yang telah menyerahkan dirinya kepada aparat keamanan.

“Siapa saja yang telah menyerahkan diri kepada pihak keamanan selama waktu yang telah ditentukan, maka sekarang ia menjalani hidupnya jauh dari rasa takut dan waswas,” lanjut Iyad.

Untuk diketahui, pada pekan lalu, pada Kamis (6 April 2017), Kementerian Dalam Negeri menjatuhkan hukuman mati terhadap tiga terpidana yang terbukti sebagai kaki tangan Zionis Israel dalam pembunuhan terhadap 2 orang warga Palestina.

Tindakan ini dilakukan setelah terbunuhnya salah seorang komandan Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas bernama Mazin Fiqha di tangan sejumlah orang dari mata-mata Israel.

Situs almajd menyebutkan bahwa selama dua pekan terakhir, sekelompok mata-mata Israel berhasil ditangkap oleh pihak kemanan di Jalur Gaza.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search