Ummul Qura Percepat Azan Subuh? Ini Jawaban Mufti Saudi

- Mei 25, 2017
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Al-Syaikh (Safa)

Yang Mulia, Mufti Kerajaan Arab Saudi, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Al-Syaikh, menanggapi berita hoax terkait penanggalan kalender Universitas Ummul Qura yang menetapkan waktu kumandang azan Subuh pada bulan Ramadhan 17 menit lebih cepat dibandingkan hari-hari di luar bulan Ramadhan.

Syaikh Abdul Aziz mengatakan,

“Berita itu adalah hoax dan propaganda menyesatkan yang tidak ada landasannya. Kabar ini disebarkan oleh orang-orang yang tidak mengetahui perkara tersebut.”

Dalam program “Fatwa” yang disiarkan Kanal Satu Arab Saudi (Al-Qanah Al-Ula), Syaikh Abdul Aziz juga menegaskan kebenaran dari penanggalan Ummul Qura.

“Semua rumor yang beredar tentang kalender Ummul Qura yang menetapkan waktu masuknya Subuh 20 menit atau 17 menit lebih cepat berasal dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Saya tegaskan, penanggalan Ummul Qura sudah benar dan bisa dijadikan pedoman. Tidak ada yang perlu diragukan soal itu,” kata Syaikh Abdul Aziz.


Untuk memperkuat argumennya, Syaikh Abdul Aziz Al-Syaikh menyatakan, bahwa perihal penanggalan Ummul Qura ini sebelumnya telah diteliti oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah.

Dalam sebuah tulisannya, Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan bahwa dia pernah mengirimkan dua tim untuk meneliti penanggalan Ummul Qura, yang mana salah satunya diminta untuk pergi ke gurun yang jauh penerangan dan cahaya dan yang lainnya ke tempat yang terang.

Hasilnya, dua tim tersebut menyatakan bahwa terbitnya matahari sesuai dengan penanggalan Ummul Qura, tidak lebih lambat dan tidak pula lebih cepat dari fakta yang terlihat.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search