Beri Artis Hadiah, Syaikh Ini Panen Kritik

- Juni 02, 2017
Syaikh Dr. Muhammad Al-Arifi (masralarabia)

Dai kondang asal Arab Saudi Syaikh Dr. Muhammad Al-Arifi yang namanya mulai terkenal sejak tulisannya tentang hari Kiamat, beberapa hari lalu panen kritik. Soalnya, dia diketahui telah memberikan hadiah kepada sejumlah artis dan selebritis.

Untuk menjawab kritikan tersebut, Syaikh Al-Arifi menjelaskan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam telah memerintahkan kaum muslimin untuk saling memberikan hadiah seperti yang disebutkan dalam haditsnya, “Hendaklah kalian saling memberikan hadiah niscaya kalian akan saling mencintai.”

Di samping itu, Syaikh Al-Arifi juga mengemukakan alasan lainnya.

“Hadiah itu menghilangkan sakit hati,” ujarnya.

Dalam sebuah acara dialog di saluran televisi Al-Majd, Syaikh Al-Arifi pun menanggapi pertanyaan tentang alasan dirinya yang mengirimkan hadiah kepada beberapa awak media.

“Saya tidak pernah membeda-bedakan seseorang untuk diberikan hadiah,” tandasnya.

Lebih lanjut Syaikh Al-Arifi mengatakan, “Saya punya kantor yang ditugaskan untuk menghubungi para jurnalis. Untuk diketahui, karyawan saya punya seratusan nomor telepon jurnalis, penyanyi dan artis.”
 
Ketika ditanya tentang tujuannya membagi-bagikan hadiah kepada kalangan tersebut, Syaikh Al-Arifi pun menjelaskannya.

“Kita semua diperintahkan untuk menyeru manusia memeluk agama Allah. Oleh karena itu, saya juga memberikan hadiah kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani. Saya mengirimkan hadiah ke sejumlah dosen di universitas Yahudi di Eropa.

Apakah pantas, jika saya mengirimi mereka hadiah sementara saya tidak melakukan hal yang sama kepada anak-anak (negeri) kita yang terjebak dalam kesalahan?” ujarnya seperti dikutip Ajel.

Lalu, apa hasilnya? Ternyata, orang-orang yang menerima hadiah berupa buku-buku Syaikh Al-Arifi dan mushaf Al-Qur`an tersebut mengucapkan terima kasih banyak atas kepeduliannya kepada mereka.

Dalam kesempatan itu, Syaikh Al-Arifi mengungkapkan, dia sangat heran terhadap beberapa orang yang senantiasa melontarkan kritik pedas terhadap sikapnya.

Jika menjauh dari para jurnalis, artis, dan penyanyi, dia dicap sebagai orang yang tidak mau mendakwahi kalangan artis dan dianggap telah mengkafirkan mereka karena sikapnya yang ekstrem.

Namun, sebaliknya, jika menjalin hubungan baik dengan kalangan tersebut, dia malah dituduh punya hubungan spesial dengan mereka.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search