Wow, 1.200 Rekening Tersangka Korupsi Dibekukan Pemerintah Saudi

- November 10, 2017
Raja Salman dan Pangeran Muhammad bin Salman (breitbart)
Untuk pertama kali dalam sejarah Arab Saudi, Pemerintah membentuk lembaga yang menangani perkara korupsi yaitu Komisi Antikorupsi. Setelah dibentuk pekan lalu, Komisi itu langsung melaksanakan tugasnya.

Dalam operasinya, Komisi tersebut menahan sejumlah pangeran, menteri dan pengusaha tersohor.Menurut laporan Reuters pada hari Selasa (7/11/2017), bank-bank Saudi telah membekukan lebih dari 1.200 rekening yang dimiliki oleh perorangan dan perusahaan yang tersangkut skandal korupsi.

Sejumlah sumber mengungkapkan, bahwa tindakan yang diambil oleh Pemerintah Arab Saudi sejak pekan lalu untuk memerangi korupsi diperluas ke semua aspek.

Termasuk di dalamnya adalah pembekuan rekening ratusan orang yang terduga melakukan tindak pidana korupsi selain beberapa tersangka yang telah ditangkap sebelumnya dari kalangan pangeran, menteri dan pengusaha. Salah seorang yang ditahan adalah pangeran Al-Walid bin Thalal yang juga seorang pengusaha tersohor.

Salah satu situs berita Arab Saudi, Ajel menyebutkan bahwa sumber-sumber yang merupakan orang dalam Kerajaan menyampaikan, tindakan tegas tersebut dilakukan dengan cepat oleh Komisi Antikorupsi.

Pembekuan ratusan puluhan tersangka korupsi itu dikeluarkan oleh Badan Moneter Arab Saudi ke semua bank terkait. Di samping melampirkan ratusan nama, Badan Moneter Arab Saudi juga meminta bank untuk membekukan aset para tersangka.

Sejumlah bankir dan pengacara setempat menyampaikan, bahwa pada hari Selasa (7/11/2017) lalu bank-bank Saudi telah membekukan lebih dari 1.200 rekening bank atas nama perorangan atau perusahaan yang terjerat kasus korupsi.

 [Abu Syafiq/BersamaDakwah]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search