Mikha Fedro Gabriel Situmeang (Darussalam Foto) |
Jika ada seseorang belajar qiraah (bacaan Al-Quran), lalu membaca Al-Quran dengan suara merdu, itu sudah biasa. Jika ada kaum muslimin yang pintar membaca Al-Quran, itu sudah sebuah kewajiban.
Yang aneh adalah jika ada orang yang mengaku Islam sejak kecil, namun tidak bisa membaca Al-Quran sama sekali. Lebih aneh lagi, ada orang Islam yang tidak mau mengerti dan memahami isi Al-Quran.
Pada acara Zakir Naik Visit Indonesia 2017 yang diselenggarakan bulan April silam, sejumlah mualaf di beberapa tempat, sebelum bersyahadat, melantunkan ayat suci Al-Quran dengan lancar.
Meskipun di antara mereka ada yang membaca dengan terbata-bata, namun intinya adalah bahwa siapa saja yang berkeinginan kuat untuk membaca Al-Quran pasti bisa.
Kejadian yang bisa dikatakan serupa dengan Zakir Naik Visit Indonesia itu juga dialami oleh jamaah Masjid Darussalam Kota Wisata setelah shalat Jum’at, 26 Mei 2017.
Seorang anak bernama Mikha Fedro Gabriel Situmeang, berumur 14 tahun dijadwalkan bersyahadat di masjid yang berada di kawasan elite tersebut.
Sebelum bersyahadat, Ketua Mualaf Center Darussalam, Hanny Kristianto mengatakan, bahwa Gabriel sudah bisa membaca Al-Quran dengan lancar.
Untuk membuktikannya, seorang ustadz yang akan membimbing Gabriel masuk Islam membuka mushaf Al-Quran secara acak, dan terbukalah Surat Hud.
Ustadz itu mempersilakan Gabriel untuk membaca ayat mana saja yang ingin dia baca. Tak dinyana, Gabriel mengatakan, bahwa dia akan membaca ayat yang disukainya, yaitu Surat Hud ayat 41.
Pada saat Gabriel membaca ta’awudz dan basmalah dengan begitu lancar dan suara merdu, sejumlah jamaah tampak menitikkan air mata.
Gabriel pun membaca ayat 41 dengan lancar. Hingga sampai pada akhir ayat 42, ustadz yang akan membimbingnya bersyahadat menghentikan bacaannya karena begitu takjub dengan bacaannya.
Berikut adalah video yang mengharukan itu seperti diupload oleh seorang netizen di akun Facebook-nya. Klik di sini.
[Abu Syafiq/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon