 |
| Dok: UHF |
Di media sosial belakangan ini, riuh oleh pendukung capres Joko Widodo yang mengunggah foto kontroversi. Pasalnya ia membuat fitnahan terhadap kelompok pendukung capres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang menyamakan dengan kelompok radikal ISIS. Persamaannya adalah mengacungkan satu jari telunjuk.
Satu jari telunjuk diketahui secara umum di kalangan para islamis sebagai simbol ketauhidan.
Pada Jumat (21/9/2018) Komisi Pemilihan Umum mengadakan pengundian nomor untuk pemilihan umum 2019 mendatang. Pasangan Jokowi-Kiai Ma'ruf mendapatkan nomor urut satu. Sementara Prabowo dan Sandiaga Uno dapat nomor urut dua.
Setelah pengundian tersebut, akankah para pendukung Jokowi akan menelan ludah sendiri dengan aksi acungkan jari satu? Atau mereka justru memilih simbol satu jari dengan jempol?
Dai nasional yang juga aktivis media sosial Ustaz Hilmi Firdausi mengaku sering dibully oleh pendukung Jokowi gara-gara mengacungkan satu jari.
"Saya sering dicaci maki Buzzer karena suka berfoto dengan mengacungkan satu jari sbg simbol tauhid. Saya & jamaah dibilang HTI lah, dukung ISIS lah," tuturnya pada Sabtu (22/9/2018) melalui laman media sosial.
"Nah skrg dilematis nih, angka 1 harus dipakai utk mengkampanyekan jagoannya, Hayoooo...makanya jgn suka sekate-kate," ungkapnya lagi dengan emoticon senyuman.
Advertisement
EmoticonEmoticon