Pegiat Jaringan Islam Liberal (JIL) Sahal AS menyebut para peserta aksi Reuni 212 tidak paham akan fikih karena sholat berdiri di bus.
"Orang-orang yang ga tau fikih. Shalat di kendaraan bisa sambil duduk, scr senyap. Ga trus demonstratif gini," kata dia seraya mengunggah foto peserta 212 sholat di bus.
"Beribadah tak lantas berhak menguasai area umum. Ini menggangu orang lain, yg justru dilarang agama," ungkap dia menambahkan.
Sahal mengatakan para peserta itu sok islami.
"Awam fikih oke aja, asal mau belajar. Jgn justru merasa paling Islami," kata dia.
Advertisement
1 komentar:
Itu di kereta kali, bukan di bus..., hadeuh...
EmoticonEmoticon