tempo |
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menyambut baik sikap yang ditunjukkan sang atlet. Namun menurutnya apabila dalam peraturan pertandingan ada ketentuan yang berbeda, maka peraturan itulah yang harus ditaati.
“Ya aturannya waktu mau masuk itu kan ada aturan harus gini. Kalau memang tidak sesuai aturan, ya kalau begitu penegakan aturannya, harus dipenuhi. Tidak dalam posisi mengatakan sesuatu, kecuali tidak ada peraturan,” ujarnya di Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018).
Ia mengaku menyerahkan seluruh persoalan itu kepada pihak penyelenggara Blind Judo Asian Para Games 2018. “Itu urusannya dengan panitia. Kita serahkan kepada yang punya kewenangan. Kita kan tidak mendahului,” ujar dia.
Advertisement
7 komentar
Waduhh pa kiai ....udeh lupa kayanye sama aturan agama ALLAH subhanallahu wa'taala
Oooo... Jadi boleh dan harus dibuka ya pak kyai... Saya tanya2 sama guru2 ngaji yg lain dulu deh ya pak kyai... Jadi keder...
Udah mulai ikut dzolim nih, gegara temenan ama pemimpin dzolim
aturan Allah lah yang Harus DITEGAKKAN,
mbah yai diem pun sdri kita ntu juga udah lebih tau kok...
Tidak ada keta'atan Kpd mahluk dlm hal bermaksiat kepada Allah Ta'ala.
Astghfirullah...
EmoticonEmoticon