Tribun |
Pada Senin (8/10/2018) kemarin, tujuh bangunan dilaporkan di Kampung Kaum Lebak, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut mengalami kerusakan ringan, seperti atapnya yang beterbangan.
Warga memang dihebohkan oleh angin kencang yang membuat beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengatakan, jika dilihat dari dampaknya angin itu bukan puting beliung.
Alasannya tidak nampak adanya bentukan awan cumulonimbus atau gulak-galik udara cerah, di mana pemanasan yang cukup intensif menimbulkan tekanan udara yang sangat signifikan antara daerah yang tutupan vegetasinya kurang di perkotaan dengan wilayah lainnya yang tutupan vegetasinya masih cukup banyak yang berada di wilayah pinggiran Garut.
Sebelum bencana tersebut terjadi, ada peristiwa kemaksiatan yang makin mengemuka. Peristiwa itu yakni maraknya akun Facebook komunitas gay, jumlah anggota yang ada sudah lebih dari 2.500 orang.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut, KH. Sirojul Munir, telah mendengar kabar tersebut dan turut prihatin. Apalagi anggota komunitas gay tersebut merupakan generasi muda pelajar SMP dan SMA.
"Ini yang menjadi keprihatinan kita, di mana penyuka sesama jenis laki-laki ini sudah banyak dan pengikutnya adalah para remaja," ujar Sirojul, Senin, 8 Oktober 2018 kepada sejumlah media.
MUI mengaku akan mengambil langkah tegas guna menghilangkan perbuatan yang dilarang agama. Sementara upaya akan dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan semua instansi terkait.
Advertisement
EmoticonEmoticon