FPI |
"Mulai pola baru, muncul web berbau aroma Arab Saudi yg sebenarnya orang lokal juga yg main. Dengan framming yg sama," kata laman Lembaga Informasi FPI pada Jumat (9/11/2018).
Lembaga Informasi menandai bahwa modus culas yang dimainkan oleh musuh Islam sangat mudah terbaca. "Modus kalian terlalu kasar u dibaca. Menunjukkan kepanikan tingkat dewa. Sabar saja. Nanti juga kalian yg bakal pusing akibatnya!" kata laman tersebut.
Pihak FPI sendiri dengan beberapa ormas sudah bertemu dengan Menteri Dalam Negeri dan mendapatkan kejelasan soal bendera. "Pagi ini pertemuan antar ormas di Menkopolhukam, alhamdulillah sdh mendapatkan kejelasan dr pihak Mendagri bahwa bendera tauhid TDK termasuk bendera yg dilarang & bukan bendera HTI.
Hingga mulai saat ini tdk boleh lagi ada sweeping atau pencabutan secara paksa ttg Bendera tsb," tulisnya.
Advertisement
EmoticonEmoticon