JS Prabowo |
Namun demikian masih saja ada yang beranggapan bahwa aksi-aksi tersebut suruhan PKS. Seperti yang ditudingkan oleh calon anggota legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kapitra Ampera.
Kapitra mengatakan peserta Reuni 212 adalah orang-orang suruhan partai. Secara spesifik Kapitra mengatakan mereka adalah kader PKS). “Itulah kekuatan riilnya di seluruh Indonesia,” kata Kapitra di Menteng, Jakarta Pusat, Senin 3 Desember 2018.
Menurut dia massa aksi reuni 212 merupakan sebagian kecil dari daftar pemilih tetap pada Pilpres 2019. “Jutaannya berapa? Katakanlah 10 juta, itulah pemilih Prabowo. Yang lainnya memilih pak Jokowi - Ma’ruf,” kata Kapitra.
Menanggapi hal tersebut, salah satu peserta Reuni 212 menampik bahwa dirinya adalah suruhan atau kader PKS.
"Ah ..Bung Kapitra Ampera NGAWUR! Emangnya saya & istri yang Katolik ini orang suruhannya PKS?!?" kata peserta aksi bernama JS Prabowo atau berakun Twitter @marierteman pada Selasa (4/12/2018).
Lihat juga: Kebohongan Media lewat "Off The Record"
"Mengapa ada aksi 212? Karena ada pejabat yg arogan namun dilindungi habis2an. Lalu mengapa skrg koq tiap tahun ada reuni aksi 212 krn masih ada pejabat lain yg arogan & tidak adil dlm masalah politik, hukum & ekonomi jadi masalahnya terletak pada KETIDAKADILAN, bukan radikal," kata dia di lain waktu.
Advertisement
EmoticonEmoticon