Tiga Pernyataan Tegas FSLDK Indonesia Soal Kasus KKB "Teroris" Papua

- Desember 06, 2018
Sindo

Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia sebagai bagian dari masyarakat yang menjunjung tinggi nilai Pancasila dan keutuhan NKRI menyatakan sikap soal penembakan yang menyebabkan sebanyak 19 pekerja proyek jembatan Habena-Mugi dari PT Istaka Karya (Persero) oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua.

"Pertama, kami mengutuk tragedi penembakan bersenjata yang telah dilakukan oleh Gerakan Separatis Papua Bersenjata (GSPB) sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)," kata Ketua Puskomnas FSLDK Indonesia Fahruddin Alwi pada Kamis (6/12/2018) dalam keterangan pers yang diterima BersamaDakwah.net.

Tindakan tersebut, kata dia, merupakan aksi terorisme, sebagaimana pernyataan yang telah dikemukakan oleh Kepala Staf Kepresidenan, Bapak Moeldoko. Aksi terorisme tersebut sangatlah radikal, bertentangan dengan Pancasila dan semangat menjaga keutuhan NKRI.

"Kedua, kami mendukung penuh serta mendesak TNI dan Polri agar segera memastikan keamanan bagi masyarakat di tanah Papua, memastikan para pelaku penembakan ditindak sesuai hukum yang berlaku, serta mengedepankan dialog dalam menyelesaikan masalah," ungkap Alwi.

Pemerintah, menurut dia, harus lebih memperhatikan terjaminnya pemerataan keadilan dalam aspek kesejahteraan, penegakan hukum, dan hak berpolitik bagi saudara kita di tanah Papua.

"Ketiga, kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk peduli terhadap tragedi penembakan ini, minimal mendoakan saudara kita yang menjadi korban penembakan, serta dapat mengambil hikmah kedepan untuk terus berupaya bijak dalam menyikapi perbedaan dalam masyarakat demi keutuhan NKRI," kata dia.

Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search