Surat Ini Membongkar Siapa yang Biayai Pencitraan Jokowi

- Januari 20, 2019
Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata dibiayai oleh industri perbankan.

Hal itu di antaranya terungkap berdasarkan bocoran surat yang diungkap eks Stafsus Menteri BUMN 2014-2016, Muhammad Said Didu melalui akun pribadinya di Twitter.

Tindakan tersebut dinilai tidak sepatutnya dilakukan.


"Lihat surat ini, Kementerian desa pun "meminta" BUMN @BNI menanggung kunjungan Presiden yg sepertinya kegiatan tsb bukan acara @BNI.
Dana BUMN tdk boleh digunakan utk hal2 seperti ini.
Ayo mari kita awasi "sponsor" BUMN yg melanggar aturan," kata dia .

Hal yang hampir mirip, sebenarnya, dikataan  Said Didu, pernah terjadi di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tapi dicegah, sehingga tidak dilakukan.

"Saat Pak Presiden @SBYudhoyono dapat penghargaan internasional bbrp BUMN ingin buat iklan ucapan selamat, tapi kita larang krn uang BUMN hanya blh digunakan utk kegiatan BUMN tdk boleh utk kekuasaan dan biayai pemerintah.
Bahkan perjalanan dinas staf Kem BUMN pun tdk boleh dr BUMN," ungkapnya. 
Advertisement

3 komentar

avatar

Mimin ini tuh domain judulnya bersama dakwah ?? Tapi ngasih info bahasnya cuma keburukan orang lain aja, yg bermanfaat dong min, miminnya sakit hati ya


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search