Israel Akui Mulai Kehabisan Tank Lawan Pejuang Palestina

- Juli 16, 2024
israel akui mulai kehabisan tank
Izzuddin Al-Qassam hancurkan tank Israel pada 7 Oktober 2023 (Anadolu Agency)


Militer Israel akhirnya mengakui kekurangan tank dan kendaraan tempur setelah sembilan bulan menghadapi perlawanan pejuang Palestina di Gaza. Hal ini diungkapkan setelah putusan Pengadilan Tinggi Militer mengharuskan IDF menjalankan program percontohan bagi tentara wanita di Korps Lapis Baja, yang seharusnya dimulai tahun ini.

IDF menyatakan bahwa mereka tidak memiliki cukup tank untuk program ini, dengan banyak tank yang rusak selama perang dan tank baru yang belum tiba.

Perwira senior sebelumnya mengklaim hanya sedikit tank yang dinonaktifkan dan segera diperbaiki, namun pernyataan terbaru menunjukkan ini tidak benar. IDF juga mengungkapkan kekurangan amunisi dan keputusan untuk menunda penempatan perempuan hingga November 2025 karena kekurangan persenjataan.

Ini pertama kalinya IDF mengakui kekurangan peralatan dan personel setelah banyak yang terbunuh atau terluka sejak perang pecah pada Oktober.

“Selama perang, banyak tank yang rusak, yang dinonaktifkan pada tahap ini dan tidak digunakan untuk pertempuran atau pelatihan, dan tank baru diperkirakan tidak akan segera dimasukkan ke dalam korps,” klaim IDF dalam pernyataannya dikutip the Times of Israel pada Senin (15/7) kemarin.

Sebelum perang, IDF memiliki sekitar 2.500 tank tempur utama dan lebih dari 5.000 pengangkut personel lapis baja. Kehilangan signifikan akibat perlawanan di Gaza membuat kekurangan kendaraan tempur menjadi nyata.

Pada Desember 2023, pejuang Hamas mengklaim telah menghancurkan atau merusak setidaknya 410 unit peralatan militer Israel di Gaza. Brigade Izzuddin al-Qassam menyatakan telah menghancurkan 135 unit peralatan militer Israel dalam tiga hari terakhir.

Rekaman video menunjukkan berbagai metode pejuang Palestina menghancurkan tank Israel, termasuk rudal antilapis baja Yassin 105 yang efektif melawan Merkava, tank paling canggih milik Israel, serta peledak yang dipasang langsung pada tank. Dalam pertempuran di Shujaiya dan Rafah, bom rakitan yang disembunyikan di jalur lintasan tank juga digunakan.

Business Insider melaporkan rekaman drone kecil Hamas yang dilengkapi bom membakar Merkava senilai 4 juta dolar AS pada Oktober, menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas tank tempur utama.

Secara keseluruhan, pengakuan IDF tentang kekurangan tank dan amunisi serta kerugian personel menunjukkan tantangan signifikan yang mereka hadapi dalam perang melawan pejuang Palestina di Gaza. Program percontohan untuk tentara wanita di Korps Lapis Baja terpaksa ditunda, menyoroti dampak besar dari perlawanan di lapangan terhadap kemampuan militer Israel. [IK/BDN]

Advertisement


EmoticonEmoticon

This Newest Prev Post
 

Start typing and press Enter to search