Toko pakaian di Iran (Pinterest) |
Sebuah tulisan rasis yang berada di sebuah toko di kota Masyhad, Timur Laut Iran, menggemparkan dunia maya Timur Tengah. Pasalnya, di toko mainan anak-anak tersebut terpampang tulisan di secarik kertas besar dengan tiga bahasa yaitu Arab, Inggris dan Persia, yang melarang orang-orang Arab masuk.
Mamnu’ Dukhul A’rab, Arabian Not Allowed, Wurud A’rab Mamnu’
“Orang-orang Arab Dilarang Masuk” begitulah tulisan yang ditempel di bagian depan toko tersebut.
Selain tulisan, di kertas tersebut juga ada wajah orang arab yang diberi garis menyilang sebagai isyarat larangan masuk.
Kota Masyhad merupakan salah satu kota suci penganut Syiah. Sehingga, pengunjungnya juga beragam. Ada yang berasal dari Arab dan non Arab.
Kota tersebut sering dikunjungi karena di sana terdapat kuburan Imam Reza berada, yaitu Imam kedelapan menurut paham Syiah.
Perlu diketahui, kota ini tidak dikunjungi oleh orang-orang arab yang berpaham sunni sama sekali. Sebagian besar pengunjung kota Masyhad adalah orang-orang Arab Syiah yang berasal dari Irak, Kuwait, Bahrain, Yaman, Uni Emirat Arab, Lebanon.
Perlakuan rasis Iran terhadap Arab ini sudah berulang kali terjadi. Menurut catatan Al-Arabiya, sebelumnya di sebuah klinik dokter mata di kota Iran ada tulisan spanduk yang berbunyi “Mohon maaf, tidak melayani pasien Arab.”
Selain itu, seorang penyair Iran melantunkan bait-bait syair yang melabelkan sifat-sifat yang jelek bagi orang-orang arab. Ada pula penyanyi Rap Iran yang membawakan lagu berjudul “Bunuh saja orang Arab.”
Masih banyak lagi perlakuan rasis yang dilakukan oleh orang-orang Syiah Iran terhadap warga Arab.
Perlakuan ini tidak heran, karena orang-orang Syiah pun suka memaki-maki sebagian besar shahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang mereka anggap sebagai orang-orang sesat.
[Abu Syafiq/BersamaDakwah]
Advertisement
EmoticonEmoticon