PKSid |
Wakil Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menjelaskan soal definisi ulama yang disematkan kepada calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno.
"Ulama adalah terminologi Alquran, maka dalil saya ketika sebut Sandiaga Uno dan kualifikasi sebagai Ulama, juga Alquran yang dua kali sebut “Ulama”tanpa dikaitkn dg ilmu agama murni;QS Asy Syuara (bukan Asysyuro) ayat 197, dan terutama QS Fathir ayat 28, yang pentingkan sikap khasyyah kpd Allah," kata Hidayat pada Jumat (21/9/2018) melalui laman media sosial.
Pada kesempatan lain, Hidayat pernah menyebutkan makna ulama itu ada dalam Al-Qur'an. Ada dua surat yang menyebut ulama di dalamnya, yaitu di Surat Fathir ayat 28 dan surat As-Syua'ra ayat 197.
Surat Fathir ayat 28, sebagai berikut:
وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
"Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."
Surat As-Syua'ra ayat 197 bicara konteks diturunkannya Al-Quran untuk seluruh alam, sebagai berikut:
أَوَلَمْ يَكُنْ لَهُمْ آيَةً أَنْ يَعْلَمَهُ عُلَمَاءُ بَنِي إِسْرَائِيلَ
"Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya?"
Penyebutan ulama kepada Sandi memang ramai diperbincangkan. Hal ini diawali oleh ucapan Hidayat Nur Wahid yang mendapatkan gelar sarjana, master, dan doktor dari Universitas Islam Madinah, Arab Saudi itu.
Advertisement
EmoticonEmoticon