Tempo.co |
Analis ekonomi Ronny P. Sasmita membeberkan jumlah kerugian yang dialami oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Ia menyebut dalam enam bulan tahun ini kerugiannya hingga triliunan.
"Sampai semester I tahun ini, PLN telah merugi Rp 5,35 triliun," kata Ronny pada Jumat (5/10/2018) melalui media sosial.
Kinerja PLN, kata dia, menurun ketimbang periode yang sama tahun 2017 yang mencatat laba Rp 2,03 triliun.
Selain terdampak dari kenaikan biaya energi seperti minyak dan batu bara sebagai sumber energi pembangkit listrik, PLN menurutnya juga tersengat rugi kenaikan kurs.
"Laporan keuangan publikasi PLN posisi Juni 2018, tercatat rugi karena kenaikan kurs yang dialami PLN mencapai Rp 11,57 triliun," kata dia.
Padahal dalam kurun waktu yang sama tahun lalu, lanjut dia, rugi kurs PLN hanya sekitar Rp 0,22 triliun.
"Rugi ini pada akhirnya berdampak pada kerugian bersih (net loss) PLN sekaligus mengakhiri pencapaian apik PLN yang dalam tiga tahun terakhir (2015-2017) selalu memperoleh laba," kata dia.
Advertisement
EmoticonEmoticon